Wednesday, February 18, 2009

Dreaming in Reality

Setiap orang memiliki mimpi! Seperti lagu “I have a dream......”. apapun mimpi kita, apapun harapan kita! Tidak ada yang lebih berwarna dari pada hidup yang dipenuhi harapan.
Ada sebagian dari kita yang memiliki semangat membara, sementara sebagian yang lain kelihatan tertekan oleh masalah. Adalah hal yang wajar apabila kita merasa tidak tenang berada di tengah-tengah masyarakat, serasa terlantar seorang diri di belantara kehidupan. Terkadang kita merasa tidak ada yang bisa dipercaya, bahwa tidak ada yang memperhatikan kita, dan bahwa kita merasa tidak memiliki tujuan di dalam hidup ini.
Wait a minute!!! Pantaskah kita merendahkan diri seperti ini? Haruskah kita meragukan kemampuan diri sendiri? Tidak ada seorangpun di setiap ujung dunia ini yang tidak memiliki misi dan tujuan.
Memiliki misi dan tujuan adalah memiliki arti jelas dan kepuasan bagi kita. Nasihat orang tua adalah: ”manusia seyogyanya memiliki masalah, karena masalah akan menjadikan manusia lebih berkualitas”.
Filosofi memberikan penghargaan yang tinggi atas kehidupan dan nilai setiap individu adalah cara yang paling mudah dan murah agar kita dapat mengasah potensi kehidupan yang tidak terbatas dan menemukan kebahagiaan yang sebenarnya (Sutra Bunga Teratai).
Memang susah jadi orang beda (seperti iklan ”Sprite”)! Tulisan ini merupakan sepotong kisah masa lalu yang mungkin bermanfaat bagi gerenasiku dan generasi penerusku ketimbang ceramah yang disampaikan orang yang mengaku paling berpengetahuan.
Generasi muda sudah sewajarnya harus memiliki harapan dan keyakinan atas masa depan. Generasi muda adalah harapan masyarakat, memiliki masa depan cerah, memiliki potensi untuk diberdayakan dan dikembangkan. Sukses generasi muda, kemenangan generasi muda akan menjadikan masa depan yang lebih bersinar.
Bermimpilah selagi masih bisa bermimpi.

Live in “Akal Sehat“

Akal sehat bukanlah hal yang sederhana! Akal sehat adalah gagasan praktis yang diperoleh kita dapat dengan susah payah dari sekian banyak macam aturan yang sudah kita pelajari ataupun belum tentang kehidupan, perilaku, kecenderungan dan keseimbangan hidup.
Bahwa kita akan dan atau pernah mengalami keprihatinan dalam kehidupan adalah sesuatu yang harus kita terima dengan kewajaran. Kewajaran tidak ubahnya dengan akal sehat, yang seharusnya mampu menguatkan niat untuk mengubah sisi-sisi dalam diri yang menahan kita untuk mencapai tujuan kreatif.
Kita malu untuk tampil di depan orang banyak, kita tidak percaya diri, kita merasa tidak mampu! bukan kebetulan pada saatnya kita mendapat pengakuan dan penghargaan atas jerih payah kita selama ini.
Akhir-akhir ini, kita sering mendengar informasi tentang perkembangan peradaban dunia yang semakin canggih. Singkat cerita, apa yang tidak pernah terbayangkan pada masa sebelumnya akan mengisi masa sekarang dan masa mendatang. Perubahan-perubahan ini akan sama sekali mengubah tataran kehidupan yang berlaku di masyarakat. Sudah pasti, karena hidup itu sendiri didasari perubahan terus menerus. Hidup ini tidak abadi, yang abadi adalah perubahan dalam hidup itu sendiri.
Penting kiranya bagi kita untuk menemukan filosofi yang dapat membantu kita dalam menghadapi momen-momen perubahan itu. Filosofi yang dapat merangkai perubahan-perubahan positif dan bagaimana menghadapi perubahan-perubahan negatif. Singkat kata, arahkan perubahan-perubahan untuk menciptakan dunia baru.
Bahwa kita tidak hanya mewarisi kemampuan untuk mempengaruhi perubahan ini, tetapi juga bertanggung jawab untuk melaksanakan dengan penuh bijak dan pengertian. Lha kok jadi terkenang masa sekolah di Bandung “Progressio in Harmonio, Harmonio in Progressio “.

In memorian Prof. Ir. Bambang Ismanto S., MSc., PhD. dan Ir. Pamudji Widodo, MSc. semoga semua jasa baik beliau tumbuh dan berkembang selalu.